Minggu, 13 Desember 2015

KARBOHIDRAT PENGARUH ASAM DAN ALKALI (iseng share)


KARBOHIDRAT
PENGARUH ASAM DAN ALKALI
ABSTRAK
Tiga bentuk karbohidrat yang terpenting, terdiri dari monosakarida, oligosakarida dan polisakarida. Pada suasana asam, monosakarida relatif stabil. Sedangkan disakarida dapat dihidrolisis menjadi monosakarida penyusunnya baik secara enzimatis maupun kimiawi. Pemanasan pada kondisi asam mempercepat hidrolisis disakarida.
Percobaan ini bertujuan untuk menguji hihdrolisis pada beberapa jenis karbohidrat baik perlakuan dengan pemanasan maupun perlakuan dalam suasana asam dan alkali. Pengujian ini pada prinsipnya adalah menghidrolisis 2 jenis karbohidrat baik dalam suasana asam dengan penambahan HCl dan suasana alkali dengan penambahan NaOH kemudian dipanaskan, setelah dipanaskan kemudian ditetesi benedict lalu kembali dipanaskan kembali. Diperoleh hasil bahwa disakarida yang digunakan yaitu sukrosa yang ditambahkan dengan HCl menunjukkan adanya reaksi positif dan terdapat endapan yang berarti mengalami hidrolisis. Sukrosa yang ditambahkan dengan NaOH maupun aquades tidak menunjukkan adanya reaksi hidrolisis. Pada glukosa terdapat endapan, baik dengan penambahan NaOH, HCl maupun aquades. Hal ini menunjukkan adanya reaksi positif bahwa glukosa yang diberi tetesan NaOH, HCl dan aquades juga dapat terhidrolisis.
Kata kunci : pengaruh asam alkali, hidrolisis karbohidrat.
Pendahuluan
.Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Tiga bentuk karbohidrat:.
1.       Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana dan tidak dapat diuraikan dengan cara hoidrolisis menjadi karbohidrat lain contoh monosakarida : aldosa dan ketosa.
2.       Disakarida merupakan karbohidarat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugs OH dengan melepaskan molekul air. Contoh disakarida : laktosa dan maltose.
3.       Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. contoh : selulosa dan amilum.

Sifat-sifat umum karbohidrat
a.       Daya mereduksi
Bilamana monosakarida seperti glukosa dan fruktosa ditambahkan ke dalam larutan luff maupun benedict maka akan timbul endapan warna merah bata. Sedangkan sukrosa tidak dapat menyebabkan perubahan warna.
b.      Pengaruh alkali
Larutan basa encer pada suhu kamar akan mengubah sakarida. Bilamana basa yang digunakan berkadar tinggi maka akan terjadi fragmentasi atau polimerisasi.
METODE PRAKTIKUM
Pada praktikum ini dilakukan pengaruh Asam dan Alkali pada karbohidrat dengan pemanasan pada kondisi asam yaitu dengan penambahan HCl dan pemanasan pada kondisi alkalis dengan penambahan NaOH.
BAHAN
Bahan yang digunakan adalah larutan glukosa 2%, sukrosa 2%, maltodekstrin 2%, akuades, larutan HCl 0,1 N, larutan NaOH 0,1 N. Alat yang digunakan di dalam pengujian ini adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet seukuran, pipet tetes, labu ukur, aluminiwater-bath
PELAKSANAAN
Prosedur kerja pengaruh asam dan alkali
Rounded Rectangle: 3 Tabung disiapkan reaksi(untuk setiap jenis karbohidrat) 



 
Rounded Rectangle: Tabung 1 diisi dengan  larutan NaOH 0,1N  sebanyak 5ml
Tabung 2 diisi dengan  larutan HCl 0,1N sebanyak 5ml
Tabung 3 diisi dengan larutan aquades sebanyak 5ml
                                   


                                   



 




                                                                       








Rounded Rectangle: Perubahan yang terjadi diamati








 



















           
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh asam dan alkali
A.Perubahan warna
Perlakuan
Sukrosa
glukosa
maltodekstrin
5ml NaOH



Sebelum
+
+
+
sesudah
+
++
+++
5ml Hcl



Sebelum
+
+
+
sesudah
+
+
+
5 ml aquades



sebelum
+
+
+
sesudah
+
+
+

Pengendapan dan warna setelah diberi benedict dan  kemudian dipanaskan di waterbath
perubahan
Sukrosa
glukosa
maltodestrin
Warna  pada NaOH
+
+++
++++
Warna pada HCl
++
++
+++++
Warna pada aquades
+
++
+++++
Endapan pada NaOH
-
++
+
Endapan pada Hcl
++
+++
+
Endapan pada aquade
-
++++
+
Warna endapan  NaOH
-
+++
+
Warna endapan pada Hcl
+++
++
+++
Warna endapan pada Aquades
-
++
+++

Keterangan :
Perubahan warna pada NaOH ,Hcl ,aquades


+          : bening
++        : orange
+++     :hijau kekuning



Perubahan warna setelah diberi benedict dan dipanaskan
·         Warna


+          : biru
++        :merah bata
+++     : merah kecoklatan
++++   : hijau kekuningan
+++++ : biru kehijauan
-                 : tidak berwarna


·         Endapan


-                 : tidak ada endapan
+          : sedikit endapan
++        : agak banyak endapan
+++     : banyak endapan
++++   : banyak sekali endapan


·         Warna endapan


-                 : tidak berwarna
+          : merah
++        : merah bata                
+++     : orange
            ++++   : coklat


  



Hidrolisis pada karbohidrat jenis disakarida akan terjadi lebih cepat apabila dalam kondisi pemanasan dan dalam suasana asam.   Uji pengaruh asam dan alkali pada kali ini digunakan dua jenis karbohidrat yaitu sukrosa dan glukosa.Pada praktikum karbohidrat percobaan pengaruh asam dan alkali diperoleh hasil pada perlakuan pertama 5ml NaOH sebelum ditambahkan sukrosa,glukosa dan maltodekstrin berwarna bening, setelah ditambahkan sukrosa masih berwarna  bening,dan setelah ditambahkan glukosa berubah menjadi orange,namun setelah ditambahkan maltodekstrin berubah menjadi hijau kekuningan. Dan pada perlakuan kedua yaitu 5ml HCl sebelum ditambahkan sukrosa,glukosa dan maltodekstrin juga berwarna bening,namun setelah penambahan sukrosa ,glukosa dan maltodekstrin warnanya tidak berubah yaitu tetap bening. Perlakuan ketiga adalah 5ml aquades masing-masing sebelum dan sesudah penambahan sukrosa ,glukosa dan maltodekstrin tetap berwarna bening. Kemudian ketiga perlakuan percobaan pertama masing-masing diberikan larutan benedict dan dipanaskan di waterbath,  warna larutan NaOH  ditambahkan sukrosa adalah biru dengan tidak ada endapan ,warna larutan NaOH yang ditambahkan glukosa adalah merah kecoklatan dengan agak banyak endapan yang tidak berwarna,dan warna larutan NaOH dengan penambahan maltodekstrin adalah hijau kekuningan dengan sedikit endapan yang berwarna merah. Warna larutan HCl  ditambahkan sukrosa adalah merah bata dengan agak banyak endapan yang mana endapannya berwarna merah , warna larutan HCl yang ditambahkan glukosa adalah merah bata kecoklatan dengan agak banyak endapan yang tidak berwarna,dan warna larutan HCl dengan penambahan maltodekstrin adalah biru kehijauan dengan sedikit endapan yang berwarna orange. Warna larutan aquades  ditambahkan sukrosa adalah bening dengan tidak ada endapan, warna larutan aquades yang ditambahkan glukosa adalah orang dengan banyak sekali endapan yang tidak berwarna,dan warna larutan Aquades dengan penambahan maltodekstrin adalah biru kehijauan dengan sedikit endapan yang berwarna orange.
           Setelah mengalami pemanasan, terdapat endapan pada larutan glukosa, baik dengan penambahan NaOH, HCl maupun aquades. Hal ini menunjukkan adanya reaksi positif bahwa glukosa yang diberi tetesan NaOH, HCl dan aquades dapat terhidrolisis. Semua monosakarida, baik aldosa maupun ketosa adalah gula pereduksi, dimana gula pereduksi memberikan uji positif dengan pereaksi benedict.
Hidrolisis merupakan suatu proses kimia yang menggunakan H2O sebagai pemecah suatu persenyawaan termasuk inversi gula, H2O sebagai zat pereaksi dalam pengertian luas termasuk larutan asam dan basa (dalam senyawa organik, hidrĂ³lisis, netralisasi). Hidrolisis pada karbohidrat jenis disakarida akan terjadi lebih cepat apabila dalam kondisi pemanasan dan dalam suasana asam. Data diatas menunjukkan sukrosa yang ditambahkan dengan HCl menunjukkan adanya reaksi positif dan ada endapan yang berarti mengalami hidrolisis. Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa larutan HCl yang merupakan asam, mempercepat reaksi hidrolisis ditambah dengan adanya pemanasan.
KESIMPULAN DAN SARAN
·         Kesimpulan
Pada pratikum ini diperoleh kesimpulan bahwa hidrolisis pada disakarida akan terjadi lebih cepat dalam kondisi pemanasan dan suasana asam. . Dari hasil praktikum diperoleh hasil bahwa sukrosa yang ditambahkan dengan HCl menunjukkan adanya endapan yang agak banyak,hal ini berarti larutan ini mengalami reaksi yang positif terhadap hidrolisis. Pada glukosa dan maltodekstrin terdapat juga  endapan, baik dengan penambahan NaOH, HCl maupun aquades. Hal ini juga menunjukkan bahwa terjadi reaksi positif antara glukosa yang diberi tetesan NaOH, HCl dan aquades dapat terhidrolisis. Sukrosa yang ditambahkan dengan NaOH maupun aquades tidak menunjukkan adanya reaksi hidrolisis.

·         Saran
Dalam melakukan praktikum in,praktikan harus berhati-hati dalam melakukan percobaan. Selain itu praktikan harus teliti mengamati banyaknya endapan maupun warna endapan dari masing-masing larutan yanag diujikan.

DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, RJ dan Joan F. 1986. Kimia Organik Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Hart, Harold. 1990. Kimia Organik suatu Kuliah Singkat Edisi Keenam. Erlangga: Jakarta.
Lehninger. 1993. Dasar-dasar Biokimia Jilid I. Erlangga: Jakarta





Tidak ada komentar:

Posting Komentar