KARBOHIDRAT
PENGARUH ASAM DAN ALKALI
ABSTRAK
Tiga bentuk karbohidrat yang terpenting, terdiri dari monosakarida, oligosakarida
dan polisakarida. Pada suasana asam, monosakarida relatif stabil. Sedangkan
disakarida dapat dihidrolisis menjadi monosakarida penyusunnya baik secara
enzimatis maupun kimiawi. Pemanasan pada
kondisi asam mempercepat hidrolisis disakarida.
Percobaan ini bertujuan untuk menguji hihdrolisis pada beberapa jenis karbohidrat baik perlakuan dengan pemanasan maupun perlakuan dalam suasana asam dan alkali. Pengujian ini pada prinsipnya adalah menghidrolisis 2 jenis karbohidrat baik dalam suasana asam dengan penambahan HCl dan suasana alkali dengan penambahan NaOH kemudian dipanaskan, setelah dipanaskan kemudian ditetesi benedict lalu kembali dipanaskan kembali. Diperoleh hasil bahwa disakarida yang digunakan yaitu sukrosa yang ditambahkan dengan HCl menunjukkan adanya reaksi positif dan terdapat endapan yang berarti mengalami hidrolisis. Sukrosa yang ditambahkan dengan NaOH maupun aquades tidak menunjukkan adanya reaksi hidrolisis. Pada glukosa terdapat endapan, baik dengan penambahan NaOH, HCl maupun aquades. Hal ini menunjukkan adanya reaksi positif bahwa glukosa yang diberi tetesan NaOH, HCl dan aquades juga dapat terhidrolisis.
Percobaan ini bertujuan untuk menguji hihdrolisis pada beberapa jenis karbohidrat baik perlakuan dengan pemanasan maupun perlakuan dalam suasana asam dan alkali. Pengujian ini pada prinsipnya adalah menghidrolisis 2 jenis karbohidrat baik dalam suasana asam dengan penambahan HCl dan suasana alkali dengan penambahan NaOH kemudian dipanaskan, setelah dipanaskan kemudian ditetesi benedict lalu kembali dipanaskan kembali. Diperoleh hasil bahwa disakarida yang digunakan yaitu sukrosa yang ditambahkan dengan HCl menunjukkan adanya reaksi positif dan terdapat endapan yang berarti mengalami hidrolisis. Sukrosa yang ditambahkan dengan NaOH maupun aquades tidak menunjukkan adanya reaksi hidrolisis. Pada glukosa terdapat endapan, baik dengan penambahan NaOH, HCl maupun aquades. Hal ini menunjukkan adanya reaksi positif bahwa glukosa yang diberi tetesan NaOH, HCl dan aquades juga dapat terhidrolisis.
Kata kunci : pengaruh asam alkali, hidrolisis karbohidrat.
Pendahuluan
.Bentuk molekul
karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Tiga
bentuk karbohidrat:.
1.
Monosakarida merupakan karbohidrat paling
sederhana dan tidak dapat diuraikan dengan cara hoidrolisis menjadi karbohidrat
lain contoh monosakarida : aldosa dan ketosa.
2.
Disakarida merupakan karbohidarat yang
terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugs OH dengan
melepaskan molekul air. Contoh disakarida : laktosa dan maltose.
3.
Polisakarida merupakan karbohidrat yang
terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. contoh : selulosa dan
amilum.
Sifat-sifat
umum karbohidrat
a. Daya
mereduksi
Bilamana monosakarida seperti glukosa dan fruktosa
ditambahkan ke dalam larutan luff maupun benedict maka akan timbul endapan
warna merah bata. Sedangkan sukrosa tidak dapat menyebabkan perubahan warna.
b. Pengaruh
alkali
Larutan basa encer pada suhu kamar akan mengubah
sakarida. Bilamana basa yang digunakan berkadar tinggi maka akan terjadi
fragmentasi atau polimerisasi.
METODE
PRAKTIKUM
Pada praktikum ini dilakukan pengaruh Asam
dan Alkali pada karbohidrat dengan pemanasan pada kondisi asam yaitu dengan
penambahan HCl dan pemanasan pada kondisi alkalis dengan penambahan NaOH.
BAHAN
Bahan yang digunakan adalah larutan glukosa
2%, sukrosa 2%, maltodekstrin 2%, akuades, larutan HCl 0,1 N, larutan NaOH 0,1
N. Alat yang digunakan di dalam pengujian ini adalah tabung reaksi, rak tabung
reaksi, pipet seukuran, pipet tetes, labu ukur, aluminiwater-bath
PELAKSANAAN
Prosedur kerja pengaruh
asam dan alkali
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh
asam dan alkali
A.Perubahan
warna
|
|||
Perlakuan
|
Sukrosa
|
glukosa
|
maltodekstrin
|
5ml NaOH
|
|||
Sebelum
|
+
|
+
|
+
|
sesudah
|
+
|
++
|
+++
|
5ml Hcl
|
|||
Sebelum
|
+
|
+
|
+
|
sesudah
|
+
|
+
|
+
|
5 ml aquades
|
|||
sebelum
|
+
|
+
|
+
|
sesudah
|
+
|
+
|
+
|
Pengendapan dan warna
setelah diberi benedict dan kemudian
dipanaskan di waterbath
perubahan
|
Sukrosa
|
glukosa
|
maltodestrin
|
Warna pada NaOH
|
+
|
+++
|
++++
|
Warna
pada HCl
|
++
|
++
|
+++++
|
Warna pada aquades
|
+
|
++
|
+++++
|
Endapan
pada NaOH
|
-
|
++
|
+
|
Endapan pada Hcl
|
++
|
+++
|
+
|
Endapan pada aquade
|
-
|
++++
|
+
|
Warna endapan NaOH
|
-
|
+++
|
+
|
Warna endapan pada Hcl
|
+++
|
++
|
+++
|
Warna endapan pada Aquades
|
-
|
++
|
+++
|
Keterangan :
Perubahan warna pada
NaOH ,Hcl ,aquades
+ : bening
++ : orange
+++ :hijau kekuning
Perubahan warna setelah
diberi benedict dan dipanaskan
·
Warna
+ : biru
++ :merah bata
+++ : merah kecoklatan
++++ : hijau kekuningan
+++++ : biru kehijauan
-
: tidak berwarna
·
Endapan
-
: tidak ada endapan
+ : sedikit endapan
++ : agak banyak endapan
+++ : banyak endapan
++++ : banyak sekali endapan
·
Warna endapan
-
: tidak berwarna
+ : merah
++ : merah bata
+++ : orange
++++ : coklat
Hidrolisis pada karbohidrat jenis disakarida akan
terjadi lebih cepat apabila dalam kondisi pemanasan dan dalam suasana asam. Uji pengaruh
asam dan alkali pada kali ini digunakan dua jenis karbohidrat
yaitu sukrosa dan glukosa.Pada
praktikum karbohidrat percobaan pengaruh asam dan alkali
diperoleh hasil pada perlakuan pertama 5ml NaOH sebelum ditambahkan
sukrosa,glukosa dan maltodekstrin berwarna bening, setelah ditambahkan sukrosa
masih berwarna bening,dan setelah
ditambahkan glukosa berubah menjadi orange,namun setelah ditambahkan
maltodekstrin berubah menjadi hijau kekuningan. Dan pada perlakuan kedua yaitu
5ml HCl sebelum ditambahkan sukrosa,glukosa dan maltodekstrin juga berwarna
bening,namun setelah penambahan sukrosa ,glukosa dan maltodekstrin warnanya
tidak berubah yaitu tetap bening. Perlakuan ketiga adalah 5ml aquades
masing-masing sebelum dan sesudah penambahan sukrosa ,glukosa dan maltodekstrin
tetap berwarna bening. Kemudian ketiga perlakuan percobaan pertama
masing-masing diberikan larutan benedict dan dipanaskan di waterbath, warna larutan NaOH ditambahkan sukrosa adalah biru dengan tidak
ada endapan ,warna larutan NaOH yang ditambahkan glukosa adalah merah
kecoklatan dengan agak banyak endapan yang tidak berwarna,dan warna larutan
NaOH dengan penambahan maltodekstrin adalah hijau kekuningan dengan sedikit
endapan yang berwarna merah. Warna larutan HCl
ditambahkan sukrosa adalah merah bata dengan agak banyak endapan yang
mana endapannya berwarna merah , warna larutan HCl yang ditambahkan glukosa
adalah merah bata kecoklatan dengan agak banyak endapan yang tidak berwarna,dan
warna larutan HCl dengan penambahan maltodekstrin adalah biru kehijauan dengan
sedikit endapan yang berwarna orange. Warna larutan aquades ditambahkan sukrosa adalah bening dengan tidak
ada endapan, warna larutan aquades yang ditambahkan glukosa adalah orang dengan
banyak sekali endapan yang tidak berwarna,dan warna larutan Aquades dengan
penambahan maltodekstrin adalah biru kehijauan dengan sedikit endapan yang
berwarna orange.
Setelah
mengalami pemanasan, terdapat endapan pada larutan glukosa, baik dengan
penambahan NaOH, HCl maupun aquades. Hal ini menunjukkan adanya reaksi positif
bahwa glukosa yang diberi tetesan NaOH, HCl dan aquades dapat terhidrolisis.
Semua monosakarida, baik aldosa maupun ketosa adalah gula pereduksi, dimana
gula pereduksi memberikan uji positif dengan pereaksi benedict.
Hidrolisis merupakan
suatu proses kimia yang menggunakan H2O sebagai pemecah suatu
persenyawaan termasuk inversi gula, H2O sebagai zat pereaksi dalam
pengertian luas termasuk larutan asam dan basa (dalam senyawa organik,
hidrĂ³lisis, netralisasi). Hidrolisis pada karbohidrat jenis disakarida akan
terjadi lebih cepat apabila dalam kondisi pemanasan dan dalam suasana asam.
Data diatas menunjukkan sukrosa yang ditambahkan dengan HCl menunjukkan adanya
reaksi positif dan ada endapan yang berarti mengalami hidrolisis. Hal ini
sesuai dengan pernyataan bahwa larutan HCl yang merupakan asam, mempercepat
reaksi hidrolisis ditambah dengan adanya pemanasan.
KESIMPULAN
DAN SARAN
·
Kesimpulan
Pada pratikum ini diperoleh kesimpulan bahwa hidrolisis
pada disakarida akan terjadi lebih cepat dalam kondisi pemanasan dan suasana
asam. . Dari hasil praktikum
diperoleh hasil bahwa sukrosa yang ditambahkan dengan HCl menunjukkan adanya
endapan yang agak banyak,hal ini berarti larutan ini mengalami reaksi yang
positif terhadap hidrolisis. Pada glukosa dan maltodekstrin terdapat juga endapan, baik dengan penambahan NaOH, HCl
maupun aquades. Hal ini juga menunjukkan bahwa terjadi reaksi positif antara
glukosa yang diberi tetesan NaOH, HCl dan aquades dapat terhidrolisis. Sukrosa yang ditambahkan dengan NaOH
maupun aquades tidak menunjukkan adanya reaksi hidrolisis.
·
Saran
Dalam melakukan
praktikum in,praktikan harus berhati-hati dalam melakukan percobaan. Selain itu
praktikan harus teliti mengamati banyaknya endapan maupun warna endapan dari
masing-masing larutan yanag diujikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Fessenden, RJ dan Joan F. 1986. Kimia Organik Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Hart, Harold. 1990. Kimia
Organik suatu Kuliah Singkat Edisi Keenam. Erlangga: Jakarta.
Lehninger. 1993. Dasar-dasar Biokimia Jilid I. Erlangga:
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar